Selasa, 15 Juni 2010

Jenis-jenis kapal pengangkut barang

  1. Kapal Container,

  2. Kapal Tanker,

  3. Kapal Kargo,

  4. LCT (Landing Craft Tank),

  5. Barge Set dan SPB (Self Propeled Barge),

  6. RORO,

  7. Car Carrier

  8. Spesial Vessel

  9. dll.

Tipe Barang Yang Diangkut

  1. Container:

Container yang dimaksud disini adalah intermodal container atau freight container atau yang sering disebut juga shipping container. Pengertian dari container ini adalah sebuah unit penyimpanan dan pengangkutan yang dapat digunakan berulang-ulang (reusabel) untuk memindahkan suatu produk jadi atau bahan bakunya dari suatu lokasi ke lokasi lain atau dari suatu negara ke negara lainnya. Dan ukuran container yang digunakan pada umumnya adalah 20’ (6.10 m) dan 40’ (12.19 m). Barang-barang yang ingin diangkut dimasukkan ke dalam container. Untuk perusahaan shipping container dianggap sebagai satuan barang yang diangkut.

  1. Bulk Cargo (Dry Bulk dan Liquid):

Bulk dapat diartikan sebagai barang atau kargo yang diangkut tanpa menggunakan bungkus (unpackaged) dengan jumlah banyak dan dengan jenis yang sama. Bulk ini sering disebut sebagai barang curah. Ada dua jenis bulk cargo, yaitu dry bulk atau bulk dalam bentuk kering seperti batu bara, semen curah, palm kernel expeler (PKE), grain (seperti beras curah, tapioka, dll.) dan lain-lain. Untuk liquid atau cair itu bisa berupa minyak dan bahan-bahan kimia lainnya.

  1. Breakbulk:

Pengertian breakbulk dalam buku “Notes on cargo Work” oleh Kemp and Young, yang dirilis oleh wikipedia.org, adalah istilah untuk barang yang meliputi berbagai jenis barang yang harus dimuat ke atas kapal satu per satu dan bukan dalam bentuk container atau bulk seperti minyak dan butiran. Atau bisa saja dalam bentuk bulk tetapi disatukan dalam satu unit yang dibungkus (packaged) dalam karung, kotak, crate, drum dan lain-lain.

Terms of Shipment

  1. Port to Port

    1. FILO (Free In Liner Out)

Carrier memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan barang di atas kapal (tidak termasuk biaya pemuatan) dari pelabuhan muat sampai pelabuhan bongkar dan membongkar barang sampai berada diatas yard di pelabuhan bongkar.

    1. LIFO (Liner In Free Out)

Carrier memiliki tanggung jawab untuk memuat barang dari yard di pelabuhan muat dan mengirimkan barang sampai ke pelabuhan bongkar tetapi tidak menanggung biaya untuk mengbongkar barang.

    1. FIOST/FIOS (Free In & Out Stowage and Trimmed)

Carrier hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan barang diatas kapal dari pelabuhan muat sampai ke pelabuhan bongkar dan tidak menanggung biaya untuk bongkar dan muat barang.

    1. FLT (Full Liner Terms)

Carrier memiliki tanggung jawab untuk memuat barang dari dermaga ke atas kapal, mengirimkan barang dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar dan membongkar barang sampai ke dermaga tujuan.

  1. Port to Door

Carrier memiliki tanggung jawab untuk mengangkut barang dari pelabuhan muat sampai ke tempat yang ditunjuk consignee (biasanya gudang).

  1. Door to Port

Carrier bertanggung jawab untuk mengangkut barang dari tempat yang ditunjuk oleh shipper (biasaya gudang shipper) dan mengirimkan barang sampai ke pelabuhan bongkar yang disepakati.

  1. Door to Door

Carrier memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan barang dari tempat yang ditunjuk shipper (biasanya gudang shipper) sampai ke tempat yang disepakati oleh consignee (biasanya gudang consignee).

Pola Shipment

Dalam pengoperasian kapal ada beberapa pola shipment yang biasa digunakan dalam perjalanannya, yaitu:

  1. Liner, merupakan pola perjalanan kapal yang melalui rute yang tetap dengan waktu yang terjadwal.

  2. Tramper, merupakan pola perjalanan kapal yang melalui rute yang cenderung tidak tetap atau berdasarkan spot tertentu menuju spot lain yang memiliki prospek barang atau kargo untuk diangkut.

  3. Semi Liner, merupakan pola perjalanan kapal gabungan antara liner dan tramper yang memiliki rute yang tetap sama seperti liner tetapi pada pelaksanaanya dimungkinkan untuk melakukan pola tramping yang tidak tetap bila menguntungkan dan bila perjalanan tersebut sudah selesai akan kembali lagi ke pola liner yang semula.

Shipping

Shipping adalah proses fisik pemindahan barang atau kargo dengan menggunakan jalur darat, udara dan laut. Untuk pemindahan dengan jalur darat biasanya menggunakan truk atau kereta api. Tetapi untuk jalur udara dan laut biasanya juga akan tetap menggunakan truk atau kereta api untuk mengangkut barang atau kargo dari tempat asal menuju bandara atau pelabuhan dan dari bandara atau pelabuhan menuju lokasi yang ditetapkan. Istilah “shipping” ini kebanyakan digunakan untuk kapal yang sebenarnya, yang diartikan sebagai pemindahan suatu objek menggunakan kapal.